Kehidupan manusia bagaikan sebuah perjalanan. Perjalanan yang berawal dari suatu tempat menuju ke tempat yang ingin dituju. Perjalanan itu berawal ketika kita diciptakan oleh Allah di alam arwah, ketika ruh manusia diambil perjanjian dan kesaksiannya oleh Allah. Sebagaimana dijelaskan di dalam Al Quran,
"Dan (ingatlah), ketika Tuhanmu mengeluarkan keturunan anak-anak Adam dari sulbi mereka dan Allah mengambil kesaksian terhadap jiwa mereka (seraya berfirman): “Bukankah Aku ini Tuhanmu?” Mereka menjawab: “Betul (Engkau Tuhan kami), kami menjadi saksi.” (Kami lakukan yang demikian itu) agar di hari kiamat kamu tidak mengatakan: “Sesungguhnya kami (Bani Adam) adalah orang-orang yang lengah terhadap ini (keesaan Tuhan).” (QS Al A’raf: 172).
Dengan kesaksian dan perjanjian ini maka seluruh manusia lahir ke dunia sudah memiliki nilai, yaitu nilai fitrah beriman kepada Allah dan agama yang lurus. Allah Subhanahu Wa Ta’ala berfirman,
“Maka hadapkanlah wajahmu dengan lurus kepada agama (Allah); (tetaplah atas) fitrah Allah yang telah menciptakan manusia menurut fitrah itu. Tidak ada perubahan pada fitrah Allah. (Itulah) agama yang lurus; tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui” (QS Ar-Ruum: 30).
Pada fase kehidupan selanjutnya, manusia menempuh perjalanan selanjutnya di alam rahim. Fase yang dimulai dari keadaan manusia dalam bentuk nutfah, kemudian menjadi alaqah (gumpalan darah), lalu menjadi mudghah (gumpalan daging). Mudghah itu ditiupkan ruh ke dalamnya maka jadilah janin yang sempurna yang akan siap menempuh fase perjalanan selanjutnya di dunia.
Setelah menjalani fase kehidupan di alam rahim, kemudian manusia menempuh fase perjalanan kehidupan selanjutnya di dunia. Di dunia, manusia menempuh perjalanan dengan melalui beberapa tahapan, mulai dari masa kanak-kanak, masa dewasa dan masa tua. Akan tetapi, setiap manusia bervariasi dalam menjalani tahapan kehidupan di dunia ini, ada yang hanya menjalani masa-masa kanak-kanak saja, ada yang hanya sampai pada masa dewasa, dan ada pula yang mencapai masa tua. Hal itu tergantung dari jatah waktu yang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia untuk menjalani kehidupan di dunia ini.
Di dunia, manusia melalui salah satu dari fase perjalanan kehidupannya. Fase perjalanan kehidupan manusia di dunia adalah fase perjalanan yang panjang dan berliku. Manusia menjalani kehidupan di dunia dengan membawa amanah oleh Allah sebagai hamba dan khalifah. Manusia diberikan ujian oleh Allah di dunia untuk menunjukkan siapa saja manusia yang terbaik amal perbuatannnya. Manusia harus berjuang dan berusaha untuk melalui ujian-ujian yang diberikan oleh Allah. Allah telah memberikan petunjuk kepada manusia untuk menjalani kehidupannya di dunia. Petunjuk itu diperuntukkan bagi manusia agar manusia mampu menjalani kehidupan di dunia dengan baik, dapat melewati ujian-ujian Allah di dunia dan dapat selamat ke tempat tujuan di akhir fase perjalanan kehidupan manusia.
Kehidupan manusia di dunia merupakan bagian dari fase perjalanan panjang hidup manusia. Fase sebelum menuju akhir perjalanan, menuju tempat tujuan. Di dunia, manusia mempersiapkan diri untuk menuju tempat tujuan di akhir perjalanan hidupnya. Kehidupan dunia adalah penentu dari akhir perjananan kehidupan manusia. Keberhasilan manusia untuk sampai di tempat yang dituju tergantung dari perjalanan hidupnya di dunia.
Fase perjalanan hidup manusia selanjutnya setelah menjalani kehidupan di dunia adalah alam barzah di dalam kubur. Fase transisi sebelum fase akhir perjalanan kehidupan manusia di alam akhirat. Pada fase ini, manusia akan merasakan gambaran dari fase perjalanan kehidupan selanjutnya di alam akhirat. Di alam barzah, manusia akan merasakan taman dari taman syurga atau lembah dari lembah neraka. Hal itu merupakan gambaran dari akhir perjalanan yang akan dialami oleh manusia di alam akhirat.
Fase selanjutnya adalah fase akhir dari perjalanan kehidupan manusia yaitu alam akhirat. Alam akhirat merupakan tempat tujuan dari perjalanan hidup manusia. Di tempat inilah manusia akan mengakhiri perjalanan hidupnya. Di akhir perjalanan kehidupannya ini manusia akan terbagi dalam dua tempat, tempat yang penuh kenikmatan dan kebahagian itulah syurga serta tempat yang penuh penderitaan dan kesengsaraan itulah neraka. Tibanya manusia ke salah satu tempat ini tergantung dari fase perjalanan kehidupan manusia sebelumnya di dunia. Barangsiapa yang mengikuti petunjuk Allah dalam menjalani kehidupan di dunia maka ia akan selamat tiba di tempat tujuan yang sebaik-bainya yaitu syurga. Akan tetapi, barangsiapa yang berpaling dan menyimpang dari petunjuk Allah maka ia akan celaka karena ia akan sampai di tempat tujuan yang seburuk-buruknya yaitu neraka.
Sudahkah kita menyadari, keberadaan kita di dunia ini merupakan bagian dari perjalanan panjang kehidupan kita? Sudahkah kita menyadari, bahwa dunia bukanlah tempat tujuan dan akhir dari perjalanan dari hidup kita? Jika kita telah menyadarinya, sudahkah kita mempersiapkan di dunia ini untuk mencapai tempat tujuan dari perjalanan hidup kita? Hidup di dunia bukanlah akhir dari perjalanan hidup kita dan bukanlah tempat tujuan dari perjalanan ini. Kampung akhirat adalah tempat tujuan yang sebenarnya. Jalanilah hidup di dunia ini, bersiaplah untuk mencapai tempat tujuan kita, dan kita akan selamat sampai tujuan selama kita mengikuti petunjuk dari Allah dalam menjalani kehidupan ini. Selamat berjuang menjalani kehidupan. Semoga kita dapat selamat sampai tempat tujuan, sebaik-baik tempat tujuan yaitu syurga.
Baca Selengkapnya...